Home > Lain-lain > Sepedaku roda dua..

Kring..kring..ada sepeda
Sepedaku roda dua
Kudapat dari ayah
Karena rajin bekerja..

Pasti semua kenal dengan lagu kanak-kanak ini yang sangat terkenal di seluruh Nusantara. Lagu ciptaan Soerjono atau yang lebih dikenal dengan nama pak Kasur gampang dinyanyikan dengan nada yang riang gembira. Rata-rata pasti punya kenangan yang manis saat pertama sekali belajar naik sepeda. Terbentur tiang listrik saat mencari pegangan untuk berhenti atau menubruk pagar rumah tetangga.

Waktu belajar naik sepeda, saya menggunakan sepeda orang dewasa yang ada palangnya. Karena masih kecil sehingga jika duduk di sadel kaki nga akan sampai menjuntai ke tanah. Jadi mengayuhnya dengan badan miring dibawah batang yang menghubungi stang dan tempat duduknya. Rasanya senang banget kalau bisa mengayuh sejauh puluhan meter ke depan dan berhenti mendadak saat nyusruk masuk ke sawah.

Ayahanda Jokowi senang membagikan sepeda dalam kunjungan-kunjungan beliau ke daerah-daerah. Harus menjawab kuis yang diberikan dan jawabannya banyak mengundang gelak tawa. Dari mulai menyebutkan nama-nama ikan sampai harus hapal sila-sila Pancasila. Sepertinya gampang diucapkan tapi kalau sudah ada di panggung berdiri disebelah orang yang tercinta, jadi grogi dan lidah kelu menyebutnya.

Philosophy pemberian sepeda oleh ayahanda sangat simple dan gampang dicerna. Seperti yang dikatakan beliau, sepeda adalah jenis kendaraan hemat energi dan sekaligus membuat kita sehat karena berolah raga. Harus terus mengayuh kedepan, tidak boleh berhenti supaya keseimbangan tetap terjaga. Semua orang pengen dapat sepeda dari sang presiden tak terkecuali artis terkenal seperti mbak Raisa.

Belanda terkenal dengan negara sepeda karena lebih dari setengah penduduk menggunakan sebagai moda transportasinya. Setiap penduduk rata-rata mempunyai sepeda dari sejak mulai mereka berusia balita. Setiap rumah tangga pasti memiliki sepeda bisa tiga sampai lima. Walaupun mereka sebagian besar mempunyai mobil juga tapi sepeda tetap menjadi pilihan yang utama.

Banyak sekali jenis sepeda yang bisa ditemui dan kita lihat disana. Dari mulai untuk perseorangan sampai sepeda tandem yang bisa dipakai berdua. Ada juga sepeda yang bisa disambungkan dengan gerobak kecil dibelakang atau didepannya. Sehingga bisa membawa anak-kecil kecil dua orang sekaligus atau tiga.

Saking banyaknya sepeda disana sehingga lahan parkiran selalu penuh bertumpuk-tumpuk. Dimana-mana sepeda diparkirkan sampai kadang-kadang tidak dipakai sehingga menjadi buluk. Entah sengaja diletakkan disana atau mereka yang punya sudah lupa saking sibuk. Ada petugas khusus yang memeriksa dan mengambil sepeda yang sudah ditinggal lama dan membusuk.

Di berbagai kota di Amerika sudah mulai diperkenalkan jalur khusus untuk bersepeda. Tapi biasanya cuma di kota-kota besar dimana penduduknya agak sedikit cara berpikirnya berbeda. Kalau di kota-kota kecil dimana kendaraan bermobil adalah yang menjadi pilihan utama. Kalau tidak punya mobil serasa mereka menjadi invalid sehingga tidak bisa bergerak kemana-mana.

Banyak dibuat tempat parkir khusus dengan batang-batang besi yang berbentuk bermacam-macam rupa. Biasanya di sebelah halte bis atau di depan taman-taman kota. Bus-bus juga dilengkapi dengan rak yang bisa dilipat dibagian depannya untuk mengangkut sepeda. Ada jam-jam khusus di luar jam sibuk dimana sepeda bisa dibawa masuk kedalam kereta bawah tanah.

Sekarang banyak sistem penyewaan sepeda otomatis yang disebarkan diseluruh penjuru kota. Hitungannya jam-jaman, bisa berlangganan bulanan atau kalau mau iseng-iseng saat weekend untuk plesiran saja. Dengan menggunakan kartu credit dan nomer pin, sepeda bisa dipinjam untuk keperluan apa saja. Jika sudah selesai, kembalikan ke tempat-tempat yang terdekat yang tersebar dimana-mana.

Banyak perusahaan bike messenger di kota New York seperti halnya Gojek yang ada di Indonesia. Mereka menggunakan jasa pengayuh sepeda yang super cepat untuk menyampaikan paket dari satu perusahaan ke lokasi lainnya. Karena kalau mengandalkan sistem postal klasik akan memakan waktu yang lebih lama. Ada film “Premium Rush” yang dibintangi Gordon Joseph-Lewitt yang bercerita tentang ganasnya bisnis serta intrik-intriknya.

Tabik.

B. Uster Kadrisson

Catatan :

Comic courtesy karya mas HariPrast