Home > Lain-lain > Genoa..

Sebenarnya Genoa tidak masuk ke dalam daftar perjalanan karena saya sama sekali tidak tertarik ketika melihat layout kota yang sepertinya berantakan. Photo official dermaga di tepi laut yang pernah saya jumpai memperlihatkan wajah kota yang tercoreng oleh sebuah jalan layang. Hanya karena saya ingin mengunjungi Portofino dan Cinque Terre makanya kota ini mau tidak mau terpaksa masuk ke dalam daftar kunjungan sebagai base camp. Selain karena pilihan penginapan di sini lebih banyak dan cenderung murah dibandingkan dengan daerah tujuan yang menjadi kawasan plesiran para jutawan.

Dugaan saya benar, pemandangan kota dari Porto Antico alias dermaga kuno yang seharusnya menjadi ikon menjadi rusak karena ada jalan layang yang melintas. Hal seperti ini pernah terjadi di San Francsico pada jaman dahulu kala, yang kemudian mereka rombak kembali sehingga wajah kota menjadi lebih jelas. Selain itu dermaga antik yang dibangun pada ratusan tahun yang lalu ini telah diakomodasikan untuk menampung kapal-kapal pesiar besar yang pastinya memberikan pemasukan yang lebih dari sekedar pembeli beras. Saya tidak bisa menyalahkan kalau pemerintah kota terpaksa mengambil keputusan yang tidak artistik karena kota ini nyaris bangkrut setelah bisnis moda perairan menjadi sesuatu yang lawas.

Berbicara tentang Genoa, ada satu warganya yang menjadi kebanggaan walaupun sebenarnya dia hanya cuma numpang lahir. Christopher Colombus memang berasal dari sini, tetapi dia kemudian pindah ke Spanyol untuk memulai hidup dan meniti karir. Kisah kota Genoa yang tepat berada di celukan paha negara Italia memang tidak bisa dipisahkan dari pengaruh air. Selama bertahun-tahun pada abad pertengahan, Genoa menjadi kota pelabuhan yang terpenting untuk transit ke daerah barat yang membawa hasil dagang dari jalur sutra yang serba mutakhir.

Sisa-sisa peninggalan kejayaan masa maritime di Genoa masih bisa terlihat pada gedung-gedung yang terletak di sepanjang Via Garibaldi. Garibaldi adalah nama keluarga yang berasal dari Genoa dan sudah berusia 800 tahun yang salah satu keturunannya kini tengah duduk di takhta Monaco sebagai pemegang kekuasaan yang tertinggi. Gedung-gedung yang ada di sepanjang jalanan sempit ini telah disewa atau dibeli oleh sejumlah perusahaan besar dunia yang merupakan high profile company. Uniknya, mereka membuka lebar-lebar pintu gerbangnya sehingga para pengunjung bisa masuk untuk menikmati indahnya fresco dan mural yang ada di lobby.

Di daerah Porto Antico berkumpul bermacam atraksi dan aneka restoran yang menyajikan berbagai jenis menu. Di sana ada kapal besar antik replika armada Spanyol abad 17 yang bernama Neptunus yang tengah berlabuh. Rasanya sedikit sedih duduk di Piazza Caricamento menghadap Palazzo San Giorgio yang sebagian wajahnya tertutup oleh jalanan yang riuh. Istana yang dibangun pada abad 13 ini pernah menjadi rumah tahanan bagi petualang Marco Polo asal Venezia, karena ketika itu kedua wilayah kekuasaan ini saling bermusuhan dan berseteru.

Via di Prè adalah daerah gang sempit yang sejajar dengan garis pantai yang terletak di sebelah kanan sekeluar dari pintu gerbang terminal kereta. Di daerah yang sebenarnya ramai ini terlihat sedikit menakutkan karena banyak orang-orang imigran, terutama pendatang dari Bangladesh dan benua Afrika. Di ujung-ujung gang bisa dijumpai rombongan polisi yang berpatroli, yang mengawasi anak-anak muda yang sedang nongkrong dan anehnya saya jumpai hanya untuk kawasan ini saja. Banyak warung-warung kecil yang menjual segala macam kebutuhan dan saya menemukan berkardus-kardus Indomie yang tertonggok di pintu sebuah warung milik orang China.

Tabik.

B. Uster Kadrisson