Home > Lain-lain > Tentang Malaikat..

Ketiga agama samawi sama-sama menyetujui akan adanya keberadaan mahkluk superbeing yang menjadi perantara antara Allah yang bersemayam di surga dengan manusia yang ada di dunia. Dari awal mula semua kitab suci sudah menuliskan tentang mereka yang menurut khasanah Islam terbuat dari cahaya. Dalam lukisan-lukisan zaman renaissance mereka digambarkan sebagai makhluk yang genderless, tanpa rambut di wajah dan tidak bisa dibedakan apakah itu pria atau wanita. Walaupun beberapa kepala rombongan yang disebut archangel seperti Jibril, Mikail diberi nama maskulin menjadi Gabriel, Michael dan selalu digambarkan dengan postur tubuh pria yang gagah.

Walaupun diceritakan tidak berkelamin dan tidak mempunyai gairah tetapi begitupun kita juga mengenal jenis malaikat lain yang disebut bidadari yang selalu digambarkan sebagai seorang wanita yang cantik jelita. Dengan tubuh langsing tinggi semampai disertai dengan wajah yang menawan dan kerlingan mata yang sangat menggoda. Joko Tarub pernah mengintip mereka saat sedang mandi dan mengambil selendang Nawang Wulan sehingga dia harus tertinggal di bumi sebagai seorang sandera. Kabarnya golongan mereka ini yang menjadi insprisasi bagi kaum kadrun ngacengan sehingga ingin berbondong-bondong masuk ke surga karena sudah dijanjikan sama sang calo kalau disana mereka bakal mendapat jatah 72.

Anehnya, walaupun kita mengenal kata bidadari sebagai perwujudan seorang wanita tetapi kita tidak pernah mengenal nama bidadara sebagai lawan jenisnya. Jika bidadari selalu diasumsikan sebagai wanita yang akan melayani kebutuhan bagi kaum lelaki di surga nanti, lah masak yang wanita sholeha cuma bengong dan tidak mendapatkan apa-apa. Literature Kristiani dan Yahudi memang tidak mengenal kelompok wanita penghibur ini di lapisan surga sehingga kasihan juga melihat para lelaki kaum mereka yang kalaupun masuk surga hanya bisa duduk manis untuk berdoa. Pernah juga saya mendengar dan membaca kalau cerita tentang bidadari ini juga akal-akalan supaya kaum Jahiliyah yang super ngacengan bisa menerima ajaran Islam tanpa banyak tanya-tanya.

Kata malaikat yang menjadi kosa kata bahasa Indonesia diambil dari bahasa Arab yang juga mempunyai akar yang sama dengan bahasa Hebrew yang digunakan oleh kaum Yahudi. Artinya pembawa pesan, yang akan memberikan kabar kepada para utusan Ilahi sehingga hampir semua rasul, nabi serta berbagai orang-orang suci selalu disertai dengan cerita kalau mereka pernah mendapat kunjungan dari makhluk ini. Nabi Jacob (Yakub) pernah melihat ribuan dari mereka yang turun naik ke surga melalui sebuah tangga, walaupun hanya berupa mimpi. Menurut tradisi Yahudi, lokasi tempat Jacob tertidur adalah bukit Moriah yang bakal menjadi tempat berkumpulnya tiga tempat peribadatan agama samawi dimana doa-doa akan terus dipanjatkan sepanjang hari.

Jumlah malaikat tidak terhitung banyaknya, menurut risalah dalam Islam, 70 ribu dari mereka secara bergantian setiap saat melakukan thawah di Baitullah Mekkah dan tidak pernah kembali. Jika setiap manusia mempunyai dua pengawal setiap saat yang bergantian di saat sore dan pagi hari, berarti sudah ada bilyunan jumlahnya yang sudah pasti. Belum lagi tentang yang bertugas menulis catatan tiap tetes hujan yang jatuh ke bumi atau yang berkunjung ke makam-makam untuk melakukan interogasi. Sepertinya akan susah untuk menghitung jumlah keseluruhan, bagaikan butiran bintang yang ada di galaksi Bimasakti.

Tetapi walaupun begitu mereka selalu digambarkan sebagai makhluk berwujud sebagai laki-laki dengan dua sayap atau kadang juga tiga atau empat pasang. Malaikat Jibril (Gabriel) pernah dua kali menampakkan bentuk aslinya kepada Rasullulah saw, dengan rupa nan elok dan rupawan mengenakan busana berwarna putih laksana mutiara yang dilarutkan. Dalam narasi Islam dia disebut dengan banyak nama antara lain Ruh Kudus yang mempunyai tubuh yang sangat besar dan memiliki 600 sayap yang terbentang seluas cakrawala dan sejauh mata memandang. Dia juga yang bertugas untuk menghancurkan ummat-ummat yang durkaha atas perintah Tuhan, maklumlah tugas berat seperti ini hanya cocok untuk sang kepala preman.

Tetapi kadang dalam Alkitab malaikat digambar juga sebagai makhluk dengan wujud yang lain yang agak berbeda. Dalam penglihatan nabi Ezekiel (Zulkifly) mereka terlihat mempunyai wajah berupa binatang elang, kerbau dan singa. Juga mempunyai mata yang banyak yang tersebar di seluruh tubuh dan sayap seperti yang digambarkan di Kitab Revelation tentang takhta surga. Ternyata penggambaran ini sama saja, dalam sebuah hadith juga diceritakan tentang para malaikat yang membawa takhta surga dengan wujud yang persis serupa.

Ada 10 ranking malaikat dalam literature Yahudi, yang urutannya kadang terbalik-balik antara berbagai macam sumber dan dua yang terkenal adalam Seraphim dan Cherubim. Walaupun sebagian mengatakan kalau Seraphim adalah pimpinan para malaikat tetapi mereka sering digambarkan seperti choirboys yang selalu bersenandung dan memanjatkan doa-doa serta pujian ke hadirat yang Maha Rahim. Tetapi ada sedikit keraguan ketika arti Seraphim yang berarti ‘yang terbakar’ juga dipakai oleh Iblis saat dia menerangkan rankingnya ketika menolak untuk sujud ke nabi Adam, sehingga dia bergelar yang terkutuk alias Al Rajim. Ada sebuah narasi tentang pertemuan Moses (Musa) dengan Iblis di gurun Sinai yang mengungkapkan kalau Iblis sebenarnya masih cinta berat tetapi dia cemburu karena Adam si anak baru menjadi kesayangan Elohim.

Sedang Cherubim menjadi berubah seiring dengan perkembangan waktu dan makin maraknya lukisan-lukisan indah dari jaman renaissance di abad pertengahan. Lukisan malaikat golongan ini kemudian menjadi gambaran anak-anak kecil bersayap dengan muka lucu dan pipi yang tembam. Mereka kadang disebut juga putti, sering dilukiskan sedang menemani orang-orang suci atau kadang juga Tuhan. Mungkin ide ini diambil dari gambaran Eros atau Cupid dari legenda Yunani Kuno, tetapi saya juga pernah mendengar cerita tentang anak-anak yang meninggal sebelum akil balig mereka akan menjadi malaikat di surga menantikan kedatangan orang tua tersayang.

Para malaikat diceritakan bisa merubah wujud menjadi apa yang mereka mau dan biasanya sebagai bentuk lelaki seukuran badan manusia. Gabriel (Jibril) yang paling sering melakukannya saat bertemu dengan nabi Daniel, mengabarkan kedatangan Isaac kepada Abraham, saat annunciation Bunda Maria, juga ketika datang menemui Zachariah. Dia juga yang menjadi perantara untuk menyampaikan wahyu pertama kepada Rasullullah dan pernah juga muncul di depan para sahabat yang lain dalam suatu pertemuan di madrasah. Yang lain juga melakukan hal yang sama seperti ketika menjumpai Abraham dan Lot, atau bergulat dengan Jacob seperti yang diceritakan dalam kitab Hosea.

Walaupun seringnya para malaikat digambarkan dengan menggunakan baju yang berwarna putih dan bercahaya tetapi tidak terkecuali mereka juga bisa menggunakan kostum dengan warna lain sesuai dengan permintaan adegan. Bisa dengan baju berwarna hijau sesuai dengan misi kemanusiaan atau juga muncul dengan jubah berwarna keemasan. Izrail sebagai malaikat kematian diceritakan bisa berwajah sangat elok jika ingin mencabut nyawa orang-orang yang beriman. Tetapi bisa juga digambarkan sebagai orang tua buruk rupa dengan jubah hitam yang menutupi kepala dengan sebuah senjata reaper di tangan.

Raphael (Israfil) adalah malaikat yang pertama sekali diciptakan, dia dikabarkan mempunyai badan yang sangat besar yang menjulang dari bumi hingga ke langit. Digambarkan sebagai makhluk yang indah walaupun badannya penuh bulu yang ditutupi oleh mulut dengan dua pasang sayap yang terbentang dari timur ke barat. Merupakan ahli dalam bermusik dan selalu menyenandungkan pujian dalam ribuan bahasa dan juga sebagai yang mengatur penciptaan malaikat generasi yang berikut. Satu yang pasti, dia akan menjadi makhluk terakhir yang meninggal, setelah selesai menjalankan tugas penting yaitu meniup sangkakala, sebuah terompet tanda datangnya hari kiamat.

Dalam Alkitab, Raphael muncul sebagai malaikat yang sering menemani tuan guru Jesus dalam memberikan kesembuhan. Dia juga ikut bersama Gabriel dan Michael mendatangi Ibraham dan Luth, tetapi hanya bertugas untuk menyembuhkan tytyd Ibrahim yang baru saja dikhitan. Sedang Gabriel kemudian menghancurkan Sodom dan Gomorrah hingga luluh lantak sampai tak bersisa hanya dengan menggunakan ujung sayapnya tak lebih dan tak kurang. Sedang Michael yang penuh belas kasihan bertugas untuk menyelamatkan keluarga Luth di saat pergi mengungsi ke pegunungan.

Mengenal berbagai-bagai malaikat yang menjadi pelindung rasanya menjadi sedikit tentram saat berpergian di malam hari, karena menyadari kalau ada malaikat yang sedang menemani. Apalagi saat ketakutan saat terjadinya sebuah musibah, sedikit menghibur dengan perasaan kalau kita tidak sedang sendiri. Tetapi kadang-kadang agak risih juga saat mengetahui kalau saya sedang dipelototi dari sebelah kanan dan kiri. Ketika tangan sudah mencapai selangkangan, ah.. ntar aja deh menunggu pergantian shift untuk melakukan.. hi hi hi..

Tabik.

B. Uster Kadrisson

Catatan :
Lukisan :
Ezekiel, Simon Wong.
Joko Tarub, oil on canvas, Basuki Abdullah at Le Meridien Hotel, Jakarta.
Empat malaikat yang mengusung takhta surga dari Persian Literature.
Detail : Putti (Madonna Sistina), oil on canvas, 1512-1513, Rafaello Sanzio de Urbino, @ Museum Dresden, Germany.
Jacob Wrestling with the Angel, pencil and black chalk on paper, 1876, Léon-Joseph-Florentin Bonnat.

Sumber :
AlQuran (32:11, 40:7-9, 50:17, 69:17, 82:10-11)
Hadith Nabi Muhammad saw.
Book of Enoch (10:4-6, 20:7, 40:9)
Book of Isaiah (6:1–8)
Book of Revelation (4:4–8)
Hosea 12:4
Babylonian Talmud, Gen. xviii; Bava Metzia 86b
Angels in Islam: Jalal al-Din al-Suyuti’s al-Haba’ik fi Akhbar al-malik. Stephen Burge (2015). Routledge.
Encyclopaedia. Britannica