Home > Lain-lain > Tentang unicorn..

Dalam buku cerita serial Harry Potter karangan JK Rowling yang termasyur itu ada beberapa kali diterangkan tentang keberadaan unicorn, binatang legenda. Saat Harry menemukan jasadnya di hutan terlarang dan melihat sebuah makhluk sedang meminum darahnya. Darah unicorn dipercayai memiliki khasiat ajaib yang bisa menyambung nyawa walaupun setengah kaki sudah melangkah ke neraka. Tapi membunuh seekor binatang yang digambarkan begitu suci, adalah sebuah kejahatan terburuk dan ada kutukan yang mengikuti sebagai gantinya.

Unicorn selalu dilukiskan sebagai seekor kuda yang elegan dengan sebuah tanduk di kepala. Terlahir dengan berwarna emas yang lambat laun berubah menjadi perak dan kemudian putih berkilauan saat beranjak dewasa. Dikatakan kalau warna salju yang baru turun tampak menjadi lebih gelap kalau dibandingkan dengan saking putih dan bercahayanya sang kuda. Tanduknya mulai keluar saat berusia empat tahun dan kuku kakinya tetap berwarna emas sama seperti saat kelahirannya.

Unicorn sangat cepat larinya melebihi kecepatan werewolf, makhluk jadi-jadian yang berasal dari serigala. Tapi mudah sekali ditaklukan oleh seorang wanita yang berhati tulus, yang justru nanti akan menjebaknya seperti tokoh wanita dalam kisah Samson dan Delilah. Untuk diambil tanduk serta rambut ekornya untuk diolah menjadi bahan-bahan penangkal racun atau bisa. Sebagian juga mempercayai kalau bubuk dari tanduknya bisa dipakai sebagai bahan untuk campuran ramuan yang dapat memanjangkan usia.

Unicorn dipercaya hidup di belahan bumi utara dari daratan Eropah sehingga banyak negara-negara disana membuatnya sebagai simbol dan lencana. Negara Scotlandia menjadikannya sebagai binatang kehormatan dan menempatkan sebagai lambang negara dan banyak patung-patungnya di seluruh negara. Juga sama seperti kerajaan Inggris yang melukiskan unicorn yang berada berseberangan dengan singa pada bendera khusus milik Ratu Elizabeth ke dua. Karena diyakini unicorn adalah binatang yang susah untuk dikekang dan mereka lebih suka hidup bebas merdeka, sehingga dijadikan falsafah hidup ‘lebih baik mati dari pada dijajah’.

Herannya, binatang berbentuk kuda dengan bertanduk satu ini tidak dikenal dalam mitologi Yunani Kuna. Cuma pernah diceritakan oleh Aristoteles seorang filsuf terkemuka, yang menuliskan kalau binatang ini diperkirakan berasal dari daratan India. Dalam legenda China dan Jepang juga ada pernah menyebutkan tentang binatang dengan gambaran yang hampir serupa. Mereka menyebutnya Gilin atau Girin, tapi bukan seekor kuda yang gagah tapi malah lebih mirip seperti binatang rusa.

Saat jaman abad pertengahan banyak sekali penipuan yang menjual barang yang diakui merupakan tanduk unicorn sebagai obat mujarab. Dan ada juga kursi kerajaan di Denmark yang dipercaya kalau terbuat dari tanduk yang sama, sehingga bisa memberikan kepercayaan dan mengangkat derajad. Padahal itu berasal dari tanduk hewan mamalia laut bernama Narwhal yang masih sejenis dengan ikan paus Beluga. Mereka banyak ditemui di lautan Arctic daerah kutub utara yaitu di kawasan Islandia, Canada dan juga perairan Rusia.

Walaupun unicorn biasanya selalu digambarkan sebagai kuda jantan nan elegant, tapi malah sebaliknya kalau dibuat jadi mainan. Selalu dibuat menjadi feminim seperti bonekanya Agnes yang berwarna warni layaknya kuda poni yang turun dari kayangan. Dalam serial Tintin juga ada diceritakan tentang kapal legenda bernama Unicorn yang menyimpan rahasia harta karun penyamun Red Rackham. Yang merupakan musuh bebuyutan kakek moyangnya Kapten Haddock, tokoh dalam komik yang selalu mengumpat dengan segala macam bentuk makian.

Ketika kemaren dalam debat capres ada muncul pernyataan tentang bisnis start up berkelas unicorn, sang penantang tampak kelihatan bingung. Didalam benaknya pasti bersliweran potongan-potongan data yang ‘onlen-onlen itu ya..’ atau mungkin dikiranya sama seperti popcorn yang terbuat dari jagung. Padahal kalau dia jawab, ‘unicorn adalah suatu contoh ketika mbak Yuni Shara pake wig dari rambut jagung’, mungkin dia akan sedikit beruntung. Disitulah si Jeki merasa sedih dan prihatin, ternyata presiden baru yang diharapkan pengetahuannya tak lebih dari seorang penjual kue pancung.

Unicorn itu adalah kuda bertanduk yang mempunyai kekuatan magical tapi sayang tidak bisa terbang. Kecepatan mungkin melebihi cheetah atau mobil formula satu yang paling cepat yang berlaga di sirkuit berbintang. Saat sang idola menyangka kalau bisnis e-commerce unicorn itu bakal membuat uang dari dalam negeri pergi jauh terbang melayang. Mungkin saat itulah si Jeki menangis meraung-raung saat menonton debat sambil sibuk menggigit rengginang.

Apalagi saat masuk sector agraria tentang pembagian tanah oleh ayahanda Jokowi yang bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan. Ternyata si juragan kuda mempunyai tanah HGU yang berjumlah melebihi tiga ratus ribu hektar di Aceh dan Kalimantan. Tanah yang luasnya sama dengan lima kali luas daerah khusus Jakarta, ibukota pemerintahan. Saya jadi teringat Kapten Haddock dan ingin bilang :

Billions of bilious blue blistering barnacles! Bashi-bazouks! Ten thousand thundering typhoons! Kodok kesasar! Biang Panu! Racun Tikus! Babi! Kuda Nil! Anjing Laut! Buaya Darat! Kampret Monyet! Kontet! Babi Ngepet! Tikus Got! Cacing Kremi! Kecebong! Kutu Busuk! Kanibal! Ulat Bulu! Pengecut! Babon! Parasit! Cacar Air! Kepiting Busuk!Kodok Buduk! Bangsat! Buaya! Bekicot! Biang Kerok! Najis! Perompak! Vegetarian! Politikus! Bajak Laut! Siput! Badut! Kleptomaniak! Biawak! Kadal! Kera! Ubur-ubur! Malaria! Kambing! Kelapa! Antropitekus! Gagak Peyot! Susu Basi! Keledai! Bekicot! Sejuta Topan Badai!*

Tabik.

B. Uster Kadrisson

Catatan :
* daftar makian Kapten Haddock dalam serial Petualangan Tintin.